PANTANG PULANG SEBELUM PADAM --- PANTANG PULANG SEBELUM PADAM

Jalan. Rasuna Said No. 56 Padang-Sumatera Barat, Telpon/Fax 0751-28558

Pages

Kamis, 10 November 2011

Kapal Tenggelam, 8 Hilang

Cuaca ekstrem tidak hanya menimbulkan bencana di darat, tapi juga di laut. Kapal Motor (KM) Pono Indah yang berangkat dari dermaga Muaro Padang menuju dermaga Tanjung Sioban, Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dilaporkan tenggelam di perairan Mentawai, Sabtu (5/11). Nakhoda, dan tujuh anak buah kapal (ABK) yang mengawaki kapal pengangkut 30 ton semen, dan sepeda motor tersebut, hingga tadi malam belum diketahui nasibnya.  

Informasi dari tim Search and Rescue (SAR), nakhoda dan ABK itu bernama Coyet, Yen Indra, Diko, Gustumina, Adi Saputra, Hendri, Wengki, dan Mus. Kecuali nama itu, belum diketahui identitas lainnya soal awak kapal nahas tersebut. Tim SAR gabungan dari Direktorat Polisi Air Polda Sumbar, SAR, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang terus melakukan pencarian.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto menyebutkan, kapal KM Pono Indah bertolak dari Muaro Padang menuju Mentawai, Jumat (5/11), sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum hilang, kapal sempat melakukan kontak dengan dermaga Tanjung Sioban. Sekitar 10 mil dari pantai Tanjung Sioban, kapal yang bermuatan semen 30 ton itu, mendadak putus kontak. Kapal diduga kuat tenggelam sekitar pukul 15.00, Sabtu (5/11).

Dugaan sementara, kapal tenggelam karena beratnya muatan. Selain itu, juga ada informasi menyebutkan lambung kapal mengalami bocor. Dalam kondisi itu, kapal harus mengarungi samudera yang waktu kejadian gelombang diperkirakan mencapai sekitar enam meter. ”Petugas masih mencari korban yang hilang, termasuk bangkai kapal tersebut. Kami saling berkoordinasi dengan Tim SAR, dan Pol Air Polda Sumbar,” kata Budhi.

Dua hari sebelumnya, Kamis (3/11), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan dalam dua pekan ini hujan deras masih akan terjadi. Nelayan diingatkan mewaspadai gelombang perairan barat Sumatera. Kepala BMKG Maritim Padang Amarizal menyebutkan, gelombang laut 2,5 sampai 6 meter berpotensi terjadi di perairan Mentawai, perairan Nias, Samudera Hindia Barat Aceh, hingga barat Mentawai dan perairan barat Filipina. (sumber Padang Ekspres)

0 komentar:

Posting Komentar